Cara Memperkenalkan "Ereng-ereng" Sebagai Makanan Tradisional Agar Tidak meredam


Melestarikan “Ereng- ereng “ yang  Dulu  Makanan Melejit sekarang meredam 


Tak kenal maka tak sayang mungkin peribahasa ini yang cocok disandang untuk sebuah makanan tradisional yang dulu melejit dikalangan orang jawa dan banyak digandrungi oleh berbagai kalangan baik kaula muda , anak-anak maupun orang tua . Mungkin ini yang membuat saya tertarik untuk mempelajari sebuah cara untuk mengembalikan citra ereng- ereng agar dikenal banyak orang . Sebelumnya Apa sih itu ereng- ereng ? mungkin banyak yang tidak mengerti dengan sebutan makanan tersebut. Sekedar informasi apabila kalian cari di KBBI atau di Goggle maka yang muncul dari makna ereng-ereng adalah sebutan untuk sisi yang landai  atau miring (lereng). Ereng – ereng berasal dari jawa mungkin orang yang dari daerah jawa bagian lain akan menyebutnya dengan pertolo atau uyel tapi ketiga hal tersebut berbeda dengan ereng-ereng.

Potret ereng-ereng by wanda


Namun , makna ini tidak berlaku untuk sebuah makanan yang biasa disebut camilan . Arti ereng –ereng dalam makanan adalah suatu jenis makanan yang terbuat dari singkong yang ciri-cirinya bulat dan ada seperti jembatan yang menghubungkan. Kembali pada ereng-ereng inilah yang manjadi tugas saya sebagai kids jaman now agar ereng-ereng tetap lestari. Maka saya ingin menyumbang ide untuk memperkenalkan ereng-ereng diera modern ini .

Berikut ide yang akan saya paparkan :
 1.Memberikan pengertian dengan promosi dimasyarakat dan memaparkan apa itu ereng ereng. Hal inilah yang menjadi tantangan untuk saya bagaimana masyarakat bisa tertarik untuk mencoba makanan ereng-ereng . Maka saya mempunyai ide jika ereng –ereng bisa diberi varian rasa tidak hanya rasa singkong saja mungkin bisa ditambah dengan rasa buah seperti: rasa nangka , strawberry , manga atau rasa yang lainnya.

2.Melakukan sebuah inovasi mengenai makanan ereng –ereng misalnya melakukan penambahan embel- embel nama  misalnya  Ereng –ereng kejawen . Jadi , untuk strategi marketing menarik konsumen untuk mencoba ereng – ereng dengan cara merombak penyajian ereng-ereng bila awalnya ereng-ereng dibungkus plastic maka diubah bungkusnya sesuai tema apabila kejawen yang harus disajikan secara tradisional kemasannya  dan orang yang membelinya pun tak lupa dengan makanan ereng-ereng dibagian depan kemasan bertuliskan basa jawa dengan artinya berbahasa inggris . Hal ini didasarkan orang zaman sekarang lebih menyukai sesuatu yang unik dan masih berbau agak kebarat-baratan. Maka kemasannya berbahasa inggris.

3.Memperkenalkan ereng –ereng ke media social dengan membuat promosi semenarik mungkin dan seunik mungkin. Agar minat masyarakat tergugah mencoba camilan ereng-ereng .

Demikian ide pemaparan suatu makanan yang dulu menggelora dan sekarang meredam. Dan saya ucapkan terima kasih kepada guru sosiologi saya bahwa ada makanan yang enak namun sekarang tak dikenal dan menjadikan saya ingat kalau sebagian orang belum tentu merasakan kecilnya mencoba makanan tradisional khusunnya ereng-ereng. Mengingat banyak kids jaman now lebih memilih makanan western dari pada makanan dari daerahnya sendiri . Semoga ereng-ereng akan dikenal dan eksis kembali seperti dahulu.

Komentar